Art center atau Taman Budaya Bali adalah sebuah kompleks bangunan dengan arsitektur Bali sebagai tempat atau wadah untuk mengembangkan seni. Taman Budaya Bali ini didirikan oleh Gubernur Bali pertama yaitu Bapak Ida Bagus Mantra. Beliau adalah seorang pemimpin yang sangat peduli akan kelestarian kesenian khususnya kesenian Bali. Sehingga dibangunlah kompleks Taman Budaya ini dan dibuka pertama kali pada tahun 1973, dan mulai saat itu tempat ini resmi dijadikan sebagai tempat untuk penyelenggaraan acara kesenian, salah satunya setiap tahun selama satu bulan ditempat ini dilaksanakan sebuah event pesta kesenian yang bernama Pesta Kesenian Bali (Bali Art Festival) yang mana pesta ini menampilkan beragam pertunjukan kesenian, pameran kerajinan dan kegiatan-kegiatan komersial lainnya. Pesta Kesenian Bali ini tidak hanya menampilkan kesenian-kesenian tradisional Bali namun juga banyak menampilkan kesenian-kesenian dari daerah lainnya bahkan sampai kesenian dari Negara-negara tetangga seperti Jepang dan Korea.
Bentuk susunan komplek bangunan yang ada di Art Centre Bali ini terdiri dari:
- Komplek bangunan suci meliputi: Pura Taman Beji, Bale Selonding, Bale Pepaosan, dll.
- Komplek bangunan tenang meliputi: Perpustakaan Widya Kusuma, dimana ditempat ini tersimpan buku buku tentang sejarah Bali.
- Komplek bangunan setengah ramai meliputi: Gedung Pameran Mahudara, Gedung Kriya, Studio Patung, Wisma Seni dan Wantilan tempat ini merupakan aula tempat pameran seni Bali.
- Komplek bangunan ramai meliputi: Panggung Terbuka Ardha Candra dan Panggung tertutup Ksirarnawa (keduanya berada di selatan Sungai).
Art Center (Taman Budaya Bali) ini berlokasi di Jalan Nusa Indah Denpasar Bali, atau kurang lebih 15 Km dari Bandara Ngurah Rai Bali.
Ditulis Oleh : Diwira Travel
Anda sedang membaca artikel tentang Art Center Bali . Sobat diperbolehkan mengcopy-paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya
No comments :
Post a Comment
BERKOMENTARLAH DENGAN BAHASA YANG BAIK DAN SOPAN, JANGAN SPAMMING