Tegalalang merupakan salah satu destinasi wisata di Ubud Bali. Objek wisata persawahaan di sebelah utara Ubud ini dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor / mobil kurang lebih 1 – 1,5 jam perjalanan dari kota Denpasar dan kurang lebih 15 – 20 menit dari Ubud. Tegalalang terkenal akan panorama sawah bertingkat (terasering) yang indah menawarkan hijaunya alam tegallalang sehingga banyak wisatawan yang datang dari berwisata ke Kintamani untuk menyempatkan diri singgah ke tempat ini untuk sekedar berfoto-foto maupun menikmati makanan di café-café atau restoran yang terdapat di sepanjang jalan ke tempat ini. Di Tegalalang ini merupakan sentra home industri kerajinan tangan dan banyak terdapat art shop-art shop yang menyediakan oleh-oleh selama liburan di Bali.
Showing posts with label Tempat-tempat Wisata di Kabupaten Gianyar. Show all posts
Showing posts with label Tempat-tempat Wisata di Kabupaten Gianyar. Show all posts
Home Posts filed under >Tempat-tempat Wisata di Kabupaten Gianyar
Monkey Forest Ubud
Monkey Forest Ubud adalah sebuah taman cagar alam untuk melestarikan monyet dan juga merupakan kompleks pura yang terdapat di desa Ubud, Bali. Taman cagar ala mini dihuni oleh sekitar 340 monyet. Ada empat group kawanan monyet yang menempati areal ini yang masing-masing group menguasai satu area. Kawasan ini disucikan oleh umat Hindu dan disini wisatawan akan dimanjakan dengan beragam atraksi dan tiap bulannya, kawasan ini dikunjungi oleh setidaknya 10.000 wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Di kawasan monkey forest ini terdapat sebuah pura yang bernama Pura Dalem Agung Padangtegal, yang oleh masyarakat sekitar digunakan untuk meminta air suci untuk keperluan upacara Pengabenan.
Referensi gambar : http://mahendpramadhitya.blogspot.com
Referensi gambar : http://mahendpramadhitya.blogspot.com
Tampaksiring Bali
Tampaksiring adalah sebuah kecamatan terletak di Kabupaten Gianyar Bali, dan dapat ditempuh kurang lebih 1 jam dari kota Denpasar. Di objek wisata Tampaksiring terdapat sebuah pura yang bernama pura Tirta Empul dan dekat dengan objek wisata tersebut juga terdapat Istana Negara, yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden RI I Ir. Soekarno.
Menurut legenda yang diambil dari lontar Usana Bali, Tampaksiring memiliki arti “telapak miring” yang diambil dari dua buah kata “Tampak” yang memiliki makna “Telapak” dan “Siring” yang memiliki makna “Miring”. Alkisah dimulai dari cerita seorang raja yang bernama Mayadenawa. Raja ini memiliki kesaktian dan kepandaian yang luar biasa hebat namun dia juga memiliki tabiat angkara murka. Dimana ia menggangap dirinya sebagai dewa dan memerintahkan rakyatnya untuk menyembah dirinya layaknya seorang dewa. Akibat tabiatnya tersebut, membuat Batara Indra marah dan beliau memerintahkan bala tentaranya untuk menghancurkan Raja Mayadenawa. Akibat serangan bala tentara Dewa Indra membuat Raja Mayadenawa melarikan diri ke tengah hutan. Untuk mengelabui para pengejarnya, Raja Mayadenawa berlari dengan memiringkan kakinya, dengan begitu dia berharap agar para pengerjarnya tidak mengenali jejek kakinya. Namun usahanya gagal, akhirnya dia ditangkap. Namun sebelum ditangkap dengan kesaktiannya dia menciptakan mata air beracun, yang menyebabkan banyak bala tentara Dewa Indra keracunan. Dewa Indra akhirnya menciptakan mata air penawar racun untuk tentaranya yang keracunan, yang sampai sekarang mata air itu masih ada dan oleh masyarakat mata air itu disebut dengan nama Tirta Empul.
Disamping Pura Tirta Empul dan Istana Negara Tampaksiring, di sini terdapat pula banyak situs-situs peninggalan sejarah yang sudah terkenal di seluruh dunia, salah satunya Gunung Kawi.
Referensi gambar : http://freelanceflaneur.blogspot.com
Referensi gambar : http://freelanceflaneur.blogspot.com
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)