Desa Penglipuran adalah sebuah desa tradisional yang masih terjaga kealamiannya sampai sekarang. Desa ini terletak di Kubu, Kabupaten Bangli, tepatnya di jalan utama Kintamani – Bangli. Tatanan kehidupan di desa ini terbilang unik dan belum tersentuh modernisasi, dengan arsitektur bangunan yang tertata apik satu dengan yang lainnya menjadikan desa ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan desa-desa umumnya di Bali. Desa ini terletak di dataran yang tinggi yang membuat suasana desa ini sejuk, ditambah dengan tata ruang yang memberikan ruang terbuka lebih khususnya untuk pertamanan menjadikan desa ini terlihat asri.
Menurut sejarah Desa Penglipuran ini berasal dari kata “penglipur” yang artinya “penghibur”, karena pada jaman kerajaan dulu, desa ini sering dikunjungi oleh keluarga-keluarga kerajaan untuk menghibur diri karena suasana alamnya yang indah dan damai. Ada juga yang menyebut kata “Penglipuran” berasal dari kata “pengeling pura” yang artinya tempat mengenang para leluhur.
Desa adat Penglipuran ini termasuk desa yang sering melakukan kegiatan ritual keagamaan, dan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Dan desa ini pernah mendapatkan penghargaan Kalpataru dari pemerintah dan juga ditetapkan pula sebagai desa wisata oleh pemerintah daerah di tahun 1995.